Sebelum Mekarnya di Taman

 

Ros dikelopak, hanya beberapa ketika sebelum mekar. Aku berpeluang merakam saat-saat ini kerana tertarik dengan bentuknya yang unik dan warna yang menawan.

Bunga selalu dikaitkan dengan wanita. Bunga melambangkan dara sunti yang bakal dipetik sang kumbang. Bunga juga digemari oleh kaum hawa. Tapi adakah kaum adam tidak menggemari bunga? Tidak tepat begitu! Kaum adam menggemari bukan saja bunga tetapi semua yang cantik, tidak mengira samada bunga atau apa saja! Aku kira yang kaum adam kurang menggemari adalah menanam dan memelihara bunga. Itu agakan aku sahaja…mungkin ramai yang kurang setuju.

Bunga ini adalah dari taman aku (yang sekangkang kera luasnya). Aku jarang-jarang berkesempatan menikmati kelembutan warna merah ros yang menawan ini. Mungkin terlalu “sibuk” atau kurang peka – tak tahu yang mana satu. Oleh itu aku rakamkan disini untuk tatapan semua.

Privacy! What is it?

With a new development in the case Google unintentionally picked up privacy data from software used in Google map street monitoring, it shows to us, our privacy is easily penetrated and violated.

What privacy information picked up was not disclosed by Google. It was unintentional and admittedly as mistake. It has been taken care. Only that what has been ensured to us. Since the Google Map service is offered globally, this issue has attracted many interest parties globally.

When we come across this issue, what first we thought is, how safe we are from being privacy violated in this virtually connected world .

Many of us carry Blackberry or any broadband smartphone. In most cases, It is always-on to the Internet. We need it for email, tweeter, facebook and google map - for spouse to track the whereabout!

No doubt that each of the software used, we need to do some configuration to ensure certain level of privacy level. Worse, different software require different set of technical knowledge and understanding. At most we are set at default level, which might not be suited to our need. Sometime we don't even know what we suppose to put for our privacy.

Thinking about this, no wonder Google mistakenly picked up privacy data for its Google Map software. But, can we go without it?

in reference to: Law.com - Google Sued for Scooping Up Wi-Fi Data (view on Google Sidewiki)

Perhaps knowledge is not power…

May be ignorance is.

Unlike knowledge, which is infinitely reusable, ignorance is a one shot deal: Once it has been displaced by knowledge, it can be hard to get back. And after it’s gone, we are more apt to follow well-worn paths to find answers that to exert our sense of what we don’t know in order to probe new options. Knowledge can stand in the way of innovation. Solved problems tend to stay solved – sometimes disastrously so.

David Gray, “Wanted: Chief Ignorance Officer”, Harvard Business Review, November 2003, 22-4

Morning Walk

Morning Walk
Originally uploaded by jsaiful

Appreciate the nature. The nature will talk to you.

Rimbunan Nan Hijau

Green Roof
Originally uploaded by jsaiful

Hening pagi dilitupi kehijauan alam semulajadi memang menyegarkan. Bila memandang ke atas, litupan hijau ini seakan-akan bumbung daun-daun hutan hujan tropika. Aku tidak melepaskan peluang untuk merakam suasana yang harmoni dan segar seperti dipagi ini.

Silky White

Silky white
Originally uploaded by jsaiful

Flora and fauna is my theme. This flower photo was snapped by my wife while we were having a morning walk in the park. Her sharp, detail and micro level environment scanning spotted this silky look flower. It is soften to the eyes.

Tiga Sekawan

_DSC0323
Originally uploaded by jsaiful

Tema alam semulajadi adalah pilihan aku. Tiga kura-kura berenang mengejar sesuatu menarik perhatianku. Sudah tentu untuk terus hidup, kura-kura ini akan terus berenang dan berenang kerana hanya ini sahaja yang adalah dalam kehidupan mereka...untuk terus hidup. Kita mengharapkan alam sekitar mereka ini tidak diganggu gugat oleh tangan-tangan manusia yang kadangkala hanya mementingkan diri sendiri sahaja.

Senja di Damai Laut

Ketika merakam foto ini, saya merasakan begitu tenang menyedut udara laut sambil menikmati keindahan mega-mega merah dilangit yang begitu mengasyikkan. Berlatarbelakangkan Pulau Pangkor, bayang-bayang matahari senja menterjemahkan masa yang berjalan begitu pantas, siang bertukar menjadi malam dan malam bertukar menjadi siang. Masa adalah peluang dan peluang mengetuk pintu kita hanya sekali. Peluang sebagaimana masa, ia tidak akan datang lagi menjenguk kita. Apa yang perlu kita lakukan adalah “seize the day”.

Demi masa….

"Kepala Ular Gergasi"

DSC_0118
Originally uploaded by jsaiful

Satu pembentukan batu-batan yang amat menarik. Kepala ular gergasi kelihatan sedang meminum air laut. Kepalanya dipenuhi oleh kehijauan pohon hijau seolah-olah rambut yang lebat.

Pemandangan ini dirakam dari atas bot ketika saya dan rakan-rakan bersiar-siar menikmati pemandangan indah mengelilingi Pulau Pangkor. Begitu indah alam ciptaan Illahi!

Tuah Ayam...

Tuah Ayam
Originally uploaded by jsaiful

Tuah ayam nampak dikaki, tuah manusia tidak siapa yang tahu... itu bidalan tentang ayam. Hari ini entah masih boleh dipakai entah tidak. Bagi saya, tuah itu datang dengan usaha yang gigih dan tidak pernah berputus asa, diiringi doa dan harapan yang sepenuhnya kepada yang Esa.

"Tuah ayam nampak dikaki" sudah tidak ada tempat dimasyarakat pada hari ini. Sekiranya ada lagi yang masih berfalsafah sedemikian dan berpegang kepada pemikiran bahawa manusia ini ada yang bertuah dan ada yang tidak bertuah, maka jadilah dia senasib dengan ayam ini.

Nasib ayam ini, kalau bertuah, masih dipelihara oleh tuannya. Diberinya makan dan minum yang cukup. Kerjanya berkokok pada dinihari. Namun tuah tidak selalu datang.

Pada hari yang lain, mungkin malang pula nasibnya. Apabila anak-anak tuan ayam ini balik kekampung dari perantauan, Si emak akan sibuk memikirkan apa nak dijamu anak-cucu yang pulang sekali-sekala ni. Kokokan ayam direban memberi ilham yang baik sebagai jamuan tradisional keluarga. Bertuahlah ayam....

A Cloudy Day

I was in Taman Ibukota visiting my sister’s family when this photo was captured by Iqbal, my son. His interest in photography is strong and sharing it with me. I am only doing it for fun.

What I like about this photo is the backdrop view. It is Bukit Tabuh, one of the most climbed hill in this area. I have a plan to climb this hill but not very soon. The high slope at the top of the hill is more than 50 meter high. It will provide a nice Kuala Lumpur skyline view from the top.